News Update :

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Label

Label

Al Quran Menjawab ( Jangan Mengeluh Dan Putus Asa )

Al Quran Menjawab (Jangan Mengeluh Dan Putus Asa)

Kita selalu bertanya dan Al Qur’an sudah menjawabnya

1. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU DIUJI? QURAN MENJAWAB:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, “Kami telah beriman”,sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
[Surah Al-Ankabut ayat 2-3]

2. KITA BERTANYA: MENGAPA UJIAN SEBERAT INI? QURAN MENJAWAB:
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,”
[Surah Al-Baqarah ayat 286]

3. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN? QURAN MENJAWAB:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
[Surah Al-Baqarah ayat 216]

4. KITA BERTANYA:MENGAPA AKU MERASA FRUSTRASI?QURAN MENJAWAB:
“Janganlah kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”
[Surah Al-Imran ayat 139]

5. KITA BERTANYA: BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?QURAN MENJAWAB:
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat, dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang- orang yang khusyu”
[Surah Al-Baqarah ayat 45]

6. KITA BERTANYA: APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI? QURAN MENJAWAB:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.
[Surah At-Taubat ayat 111]

7. KITA BERTANYA: KEPADA SIAPA AKU BERHARAP? QURAN MENJAWAB:
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.”
[Surah At-Taubat ayat 129]

8. KITA BERKATA: AKU TAK TAHAN! QURAN MENJAWAB:
“……dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.”
(Surah Yusuf ayat 12)

9. KITA BERTANYA: MENGAPA HATI INI TIDAK TENANG? QURAN MENJAWAB:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
[Ar Ra'd ayat 28]


Jangan Bersedih Jangan Berputus Asa

 Jangan Bersedih Jangan Berputus Asa

Di bawah ini adalah kata-kata motivasi yang ingin kita bagi bersama yang dapat menaikkan semangat sekiranya kita didatangkan masalah yang menyebabkan kita hampir berputus asa.

Hati yang terluka umpama besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya. Walaupun begitu Allah S.W.T membenarkan kita untuk membalas kejahatan yang dilakukan oleh pihak lain tanpa melakukannya secara berlebih-lebihan namun bersabar itu adalah jalan yang lebih baik. 
"Dan jika kamu membalas kejahatan (pihak lawan), maka hendaklah kamu membalas dengan kejahatan yang sama seperti yang telah ditimpakan kepada kamu, dan jika kamu bersabar, (maka) sesungguhnya yang demikian itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang sabar. – al-Nahl (16) : 126

Sabar adalah perkataan yang selalu kita ungkapkan. Apabila ada musibah menimpa orang sekeliling kita, dengan mudah kita melafazkan, sabarlah. However, the real test comes when we ourselves are facing such time of trial. Baru ketika itu kita benar-benar menghayati erti sabar yang sebenarnya.

Setiap individu sudah semestinya pernah menghadapi masalah dalam hidup. Cuma masalah yang dihadapi oleh seseorang itu berbeda. Bagaimana cara untuk mengatasinya juga adalah juga satu masalah. Namun hakikatnya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Biasanya sebelum masalah itu selesai kita akan merasa sangat tertekan, hampir putus asa kerana tidak tahan menghadapinya.  Setiap hari kita tidak akan terlepas dilanda dengan masalah. Kita perlu bersedia menghadapi permasalahan tersebut dan mencoba mencari kaedah untuk mengatasinya.

Setiap masalah, kesukaran, kesakitan dan apa pun  yang menyiksa jiwa adalah merupakan ujian dari Allah untuk menguji sejauh mana iman kita.
firman Allah :
“Adakah manusia itu menyangka bahwa mereka dibiarkan saja setelah mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami ( Allah) telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” (Al-Ankabut: 2 – 3)
Ujian atau cobaan yang datang adalah dari Allah, ujian itu bisa sebagai kifarah dosa yang telah kita lakukan atau untuk mengangkat darjat kita di sisi-Nya. Allah juga tidak mencoba hamba-hamba-Nya tanpa mengirangira kesanggupannya atau kemampuan mereka untuk menghadapinya, ujian dan cobaan yang diturunkan Allah kepada hambanya adalah seiring dengan kemampuan individu itu untuk menyelesaikan masalahnya.

Firman Allah :
Allah tidak membebankan seseorang melainkan dengan kesanggupannya  (Al-Baqarah: 286)
Setiap ujian yang datang sebenarnya mempunyai banyak hikmah di sebaliknya. Yakinlah bahwa setiap kesusahan yang kita tempuhi pasti akan diganti dengan kesenangan.  Firman Allah dalam surah Al-Insyirah ayat 1-8 
“Sesungguhnya setelah  kesulitan itu pasti ada kemudahan”
“Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakal.” (At-Taubah: 129)
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan yang sabar dan dengan mengerjakan solat; dan sesungguhnya solat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk.” (Al-Baqarah: 45)
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali-Imran:139)
Yakinlah dengan janji Allah itu dan jangan cepat putus asa dengan masalah yang dihadapi sebaliknya tingkatkan usaha dan kuatkan semangat untuk mengatasinya, firman Allah:
“ …dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (Yusuf : 12)
Ujian yang datang juga tandanya Allah sayang kepada kita. Jadi ambillah waktu untuk menilai diri dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dalam apa jua yang kita lakukan. Lakukanlah untuk mencari ridha Allah. berfikir dengan positif bahwa setiap cobaan datang dari Allah dan pasti ada hikmah  tersendiri.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Seringkali apabila manusia diuji dengan musibah mereka berkeluh kesah dan merana. Tapi ketahuilah bahwa dibalik musibah itu ada hikmah yang sangat besar. Nabi bersabda  : Sesungguhnya besarnya balasan baik adalah dengan besarnya ujian dan bala (tahap ganjaran adalah setimpal dengan tahap kesukaran)

Allah s.w.t apabila menyayangi suatu kaum l didatangkan baginya ujian, siapa saja yang mampu redha maka ia memperoleh  ridha Allah dan barangsiapa yang ingkar , maka akan memperoleh azab Allah.” ( Riwayat At-Tirmizi)

Sabda Nabi s.a.w  : Amat dikagumi sifat orang mukmin, yaitu semua urusan yang menimpanya adalah baik, dan tidaklah seorang mukmin itu kecuali apabila di timpa kebaikan, ia bersyukur lalu menjadi kebaikan baginya; dan bila ditimpa musibah keburukan ia bersabar dan menjadi kebaikan baginya apabila ia ditimpa” ( Riwayat Muslim)

Firman Allah Ta'ala:
" Dan sungguh akan Kami(Allah) berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah:155-157).
Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat sekali kecuali bagi orang yang khusyuk.” (Surah al-Baqarah, ayat 45)
Sabda Rasulullah SAW :

“Tiada seorang Muslim yang menderita kelelahan atau penyakit, atau kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua kejadian itu akan menjadi penebus dosanya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Hidup memerlukan pengorbanan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan. Insyallah…. 


Arsip Blog

Kontributor

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. elektra solution . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger